PELAJARI POTENSI LAHAN RAWA: MAHASISWA MAGANG IKUTI KULIAH UMUM “The Swamps is Our Future”
Di awal tahun ini, tepatnya tanggal 3 Januari 2024, BPSI Tanah dan Pupuk melaksanakan Kuliah Umum untuk mahasiswa PKL/magang dengan pokok bahasan Lahan Rawa: kekayaan alam yang berharga bagi Indonesia.
Materi disampaikan oleh Koordinator Laboratorium Fisika Tanah, Jelly Amalia Santri, M.Sc. Kegiatan kuliah umum ini diikuti oleh dari 3 Mahasiswa Universitas Andalas, 3 IPB, 3 UGM, 2 Unsoed, dan 1 Universitas Brawijaya.
Paparan dimulai dari pembahasan mengenai pengertian lahan rawa, istilah yang dikenal untuk menyebut “lahan rawa”, faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembentukannya, tipologi lahan rawa dan langkah pemanfaatan lahan rawa untuk pertanian.
Rawa merupakan kekayaan alam Indonesia. Ciri dari rawa adalah (1) mempunyai ekosistem kompleks dan unik; (2) Sumber air multi fungsi: mencegah intrusi air asin dan banjir, proteksi alam dari erosi, retensi sedimen, dan lain-lain; (3) Pertemuan ekosistem dataran tinggi/penggunungan dengan ekosistem pesisir/pantai.
Pada pemaparannya, Jelly menjelaskan bahwa Indonesia memiliki daratan seluas 198 juta ha, yang 20% daratan tersebut adalah rawa (33,4 juta ha). Dari 33,4 juta ha luas rawa tersebut terbagi lagi menjadi rawa pasang surut 20 juta ha, dan rawa lebak 13,4 juta ha. Lahan rawa tersebut tersebar di beberapa pulau, seperti: (1) Sumatera 10,9 juta ha; (2) Kalimantan 10,5 juta ha; (3) Sulawesi 1,5 juta ha; dan (4) Papua 10,5 juta ha. Selanjutnya, Jelly juga memaparkan bahwa rawa dapat direklamasi untuk berbagai keperluan seperti: persawahan, kebun, tambak, dan pemukiman oleh pemerintah, swasta maupun swadaya seluas 5,4 juta ha (pasang surut dan lebak). Namun, sebelum direklamasi tetap harus ada tinjauan menyeluruh atas potensi/ peluang pengembangan lahan, teknologi yang cocok untuk diadaptasi dan resikonya.
Setelah penyampaian materi oleh narasumber, mahasiswa diberi kesempatan untuk berdiskusi dan tanya jawab berkaitan dengan materi yang disampaikan. Diskusi dan tanya jawab ini berlangsung menarik.
Diharapkan melalui kegiatan kuliah umum ini, terjadi peningkatan pemahaman dan pengetahuan oleh para peserta, sehingga generasi ini mampu menjadi penerus yang dapat terus berinovasi mendukung dan memajukan sektor pertanian di Indonesia. Jayalah pertanian Indonesia…! (M.Is, JAS, AFS, Mtm).